‘Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.’ Fil 2:13
Anda hanya akan memiliki ide bagus jika Anda menghargai ide. Jika tidak, Anda akan hanyut dalam kehidupan yang hidup dari ide-ide orang lain. Pemikir kreatif:
(1) Jelajahi setiap pilihan. Menjelajahi banyak kemungkinan membantu merangsang imajinasi Anda, dan imajinasi sangat penting untuk kreativitas. Albert Einstein berkata, ‘Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.’ Mengapa? Karena itu mencari cara baru untuk menerapkan pengetahuan Anda.
(2) Merangkul ambiguitas. Orang-orang kreatif tidak merasa perlu untuk menghilangkan ketidakpastian. Mereka melihat semua jenis ketidakkonsistenan dan kesenjangan dalam hidup, dan mereka senang menjelajahi celah-celah itu atau menggunakan imajinasi mereka untuk mengisinya. Ketika Anda menemukan kebutuhan yang tidak terpenuhi, Anda dapat menyimpulkan bahwa tidak ada yang dapat dilakukan untuk itu, atau berdoa dan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan itu (lihat Fil 4:19).
(3) Rayakan yang tidak biasa. Kreativitas mengeksplorasi jalan yang tidak biasa. Kingman Brewster Jr., mantan presiden Universitas Yale, mengatakan, ‘Ada korelasi antara kreatif dan omong kosong. Jadi, kita harus menanggung beban itu dengan senang hati.’ Untuk menumbuhkan kreativitas, Anda harus mau mentolerir orisinalitas dan keanehan.
(4) Tidak takut gagal. Filsuf Amerika Charles Frankel berkata, ‘Kecemasan adalah kondisi esensial dari penciptaan intelektual dan artistik.’ Kreativitas membutuhkan kesediaan untuk terlihat bodoh. Orang-orang kreatif mengetahui hal-hal ini dan masih terus mencari ide-ide baru. Mereka menolak untuk membiarkan ide-ide yang tidak berhasil mencegah mereka untuk menghasilkan ide-ide yang berhasil.
SoulFood: Kej 40–41, Mat 21:1–11, Maz 136:13–26, Ams 6:32–35
Renungan Hari Ini [The Word for Today] is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright ©
