‘Jika sekiranya kami mendirikan mezbah untuk berbalik dari pada TUHAN.’ Yosua 22:23
Dalam Alkitab sebuah altar mewakili hal-hal yang berbeda. Itu melambangkan pengorbanan kepada Tuhan dengan memberikan domba-domba terbaik dalam kawanan Anda. Itu melambangkan menyembah Tuhan dan menempatkan Dia di atas segalanya dalam hidup. Itu mewakili kerendahan hati, mengakui kebutuhan Anda akan Tuhan dan ketergantungan total Anda kepada-Nya. Tapi itu juga mungkin untuk membangun sebuah altar ‘untuk diri kita sendiri’. Dengan melakukan itu, kita merampas tempat yang seharusnya bagi Tuhan dalam hidup kita dan mulai mengutamakan diri kita sendiri. Dengan kata lain, kita membangun altar untuk kepentingan diri sendiri, promosi diri, pemeliharaan diri, pengakuan diri, dan peninggian diri.
Itulah sebabnya Yesus menetapkan standar berikut untuk pemuridan, dan itu adalah standar yang tinggi: ‘Jika seseorang ingin mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikut Aku.’ (Mat 16 :24) ‘Salib’ Anda hanya memiliki satu tujuan, dan itu untuk matinya ‘diri’. Paulus menulis: ‘Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.’ (Roma 8:13) Perhatikan kata-kata ‘mematikan’.
Daging Anda, atau ego dan sifat kedagingan Anda, tidak akan rela berguling dan mati; itu harus disalibkan setiap hari. Dan kekuatan untuk melakukan ini hanya dapat diakses dengan menghabiskan waktu dalam doa bersama Tuhan dan memperbarui pikiran Anda terus-menerus dengan Firman Tuhan. Jadi hari ini pilihan ada di tangan Anda; untuk membangun mezbah bagi Tuhan, Anda harus terlebih dahulu menempatkan ‘diri’ di atas mezbah. Apakah Anda siap untuk melakukan itu?
SoulFood: 1 Raj 17:1–7, 1 Raj 18:41–46, Mrk 4:35–41
Renungan Hari Ini [The Word for Today] is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright ©