‘Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita.’ 1 Yohanes 3:1
Ketika bergumul dengan penolakan, hal itu akan membentuk Anda seperti ini:
(1) Perfeksionisme. Tidak akan berhasil karena kebutuhan dan harapan orang lain sangat bervariasi sehingga tidak mungkin membuat semua orang bahagia.
(2) Kurang puas. Anda dapat menerima pelecehan karena Anda pikir itu yang pantas Anda dapatkan. Atau berpikir inilah satu-satunya kesempatan Anda untuk 'cinta'.
(3) Menjadi agresif. Penolakan bisa terasa seperti sedang diserang padahal tidak, jadi Anda mengenakan sarung tinju dan keluar dengan ayunan.
(4) Berpura-pura kuat. Anda berkata pada diri sendiri, 'Saya bisa mengatasinya…Siapa yang membutuhkan orang lain?' Akibatnya, Anda menutup diri dari orang lain. Kebutuhan fisik, rohani dan emosional Anda tidak terpenuhi dan Anda merasa kesepian.
(5) Bersumpah tidak akan pernah lagi membiarkan siapa pun mendekat untuk menyakiti Anda. Teorinya terdengar bAugs, tapi dengan menutup diri dari orang lain, diri Anda terutup sehingga semua hubungan Anda menderita.
(6) Menarik orang yang salah. Selama Anda berperilaku dengan rasa harga diri yang berkurang, Anda akan terus menarik orang yang salah.
Yang benar adalah, ketika harga diri Anda didasarkan pada pendapat orang selain Tuhan, Anda akan selalu rentan terhadap penolakan. Kritik akan mengecilkan Anda, kegagalan akan menghalangi Anda untuk mencoba lagi, dan yang lebih buruk, Anda tidak akan pernah menemukan pribadi yang unik dan luar biasa yang Tuhan ciptakan untuk Anda. Jadi, apa jawabannya? Yohanes memberitahu kita, ‘Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.’ (1 Yohanes 3:1) Mengatasi penolakan dimulai dengan memahami dan menerima betapa Tuhan mencintai dan menghargai kita.
SoulFood: Kejadian 20-23, Lukas 7:11-23, Mazmur 107:23-32, Amsal 3:25-26
Renungan Hari Ini [The Word for Today] is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright ©