‘Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur.’ Mazmur 51:19
Kehancuran adalah proses dimana Tuhan melucuti kita dari kesombongan dan rasa puas diri sehingga karakter Kristus dapat bersinar. Kehancuran tidak selalu berarti mengalami suatu tragedi. Banyak orang mengalami tragedi tanpa mendekatkan diri kepada Tuhan. Permasalahan dalam kehancuran bukanlah keadaan Anda, melainkan respon Anda. Apa yang Tuhan coba ajarkan kepada Anda? Kehancuran adalah ketika Tuhan mencabut kemandirian Anda hingga Anda tidak punya kekuatan lagi untuk memperbaiki diri. Ketika Dia memblokir setiap jalan keluar yang Anda coba ambil, dan Anda menyadari bahwa hanya Dialah jawabannya, Anda membuat penemuan yang mengubah hidup. Apa itu? Ketika Tuhan adalah satu-satunya yang Anda miliki, maka Tuhanlah yang Anda butuhkan!
Kebenarannya adalah bahwa kuasa Tuhan diperuntukkan bagi mereka yang telah berhenti berusaha melakukannya dengan kekuatan mereka sendiri atau mencapainya demi tujuan mereka sendiri. Pengorbanan artinya sesuatu harus mati di atas altar. Jadi, jika Anda ingin mengalami tingkat baru anugerah dan kuasa Tuhan dalam hidup Anda, Anda harus rela mati terhadap kepentingan diri sendiri, ego, dan kemandirian. Agar tanaman dapat tumbuh dari tanah, benihnya harus dipecah. Agar anak ayam dapat merasakan kehidupan, proteksinya harus dipecahkan. Agar seekor kuda ras murni bisa menang, ia harus 'dihancurkan' dan dimanfaatkan.
Setelah pertemuannya dengan Kristus di jalan menuju Damaskus, Paulus berdoa, ‘apa yang harus kuperbuat?’ (Kisah Para Rasul 9:6) Apakah Anda sedang dalam proses penghancuran hari ini? Inilah pilihan Anda: (1) menolak (2) lari (3) menanggapi dan berkata, 'Ya, Tuhan.'
SoulFood: Ibr 5–8, Mat 14:13–21, Maz 149, Ams 4:25–27
The Word for Today is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright © 2025
