Rahmat dan kepercayaan diri
Jika Anda merasa tidak layak untuk mendekati Tuhan dalam doa, berhentilah dan bacalah kata-kata ini: ‘Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.’ (Ibrani 4:16). Kata rahmat berarti kebaikan yang tidak selayaknya diperoleh, belas kasihan, kebaikan, dan bantuan saat Anda membutuhkannya. Perhatikan tiga hal penting:
1) Ketika Anda membutuhkan kasih karunia, Anda dapat mendekati Tuhan dengan keyakinan penuh. Mengapa? Karena Anda datang ke tahta kasih karunia dan belas kasihan, bukan tahta penghakiman. Semua dosa Anda – masa lalu, sekarang, dan masa depan – dibayar pada saat Yesus berkata, 'Sudah selesai.' Pada saat Anda menaruh kepercayaan Anda kepada Kristus, Allah mengenakan Anda kebenaran Kristus. Karena itu, Anda selalu dapat datang kepada-Nya dengan keyakinan.
2) Ketika Anda membutuhkan lebih banyak kasih karunia, berdoalah lebih banyak. Tuhan memiliki semua kasih karunia yang dibutuhkan untuk membantu Anda, tetapi Anda harus pergi ke hadapan takhta-Nya dan memintanya. Alkitab berkata, ‘Bertumbuh dalam kasih karunia,’ dan jika Anda tidak berdoa setiap hari, Anda tidak bertumbuh dalam kehidupan rohani Anda. Jadi, apa jawabannya? Habiskan lebih banyak waktu berada di sekitar takhta yang membagikan kasih karunia.
3) Rahmat Tuhan diberikan berdasarkan kebutuhan Anda pada saat itu. Dia tidak akan memberi Anda anugerah besok sampai lusa, jadi jangan repot-repot memintanya. Tapi jangan khawatir; persediaan kasih karunia yang Anda miliki di dalam Kristus tidak akan habis besok atau selamanya! Itu berarti Anda tidak bisa merusak sambutan untuk Anda dengan pergi ke tahta kasih karunia terlalu sering.