Berikan semua kemuliaan kepada Tuhan

Seekor katak kehabisan air, jadi dia meminta dua burung untuk membawanya ke kolam terdekat dengan meminta masing-masing burung membawa salah satu ujung tongkat di paruhnya sementara dia menggigit bagian tengahnya dan bertahan. Itu adalah pemandangan aneh untuk dilihat: dua burung, satu tongkat, dan seekor katak di tengah. Seekor sapi mendongak, melihat ketiganya lewat di atas kepala, dan bertanya, 'Siapa yang memikirkan itu?' Katak tidak bisa menahan diri. Kebanggaan menang atas kehati-hatian. 'Itu akuuuu...!' dia berteriak ketika dia jatuh ke bumi. Jangan membuat kesalahan yang sama. 'Kesombongan mendahului kehancuran, dan kesombongan mendahului kejatuhan' (Amsal 16:18). Mengapa Anda pandai melakukan apa yang Anda lakukan? Untuk kenyamanan Anda sendiri? Untuk menabung untuk masa pensiun Anda? Untuk meningkatkan harga diri Anda? Tidak, ini semua adalah bonus, bukan alasan utamanya. Anda pandai dalam apa yang Anda lakukan, demi Tuhan. Ini tentang Dia, bukan Anda! Baca dan renungkan kata-kata ini di dalam hati: ‘Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasai besarkan dan mengokohkan segala galanya.’ (1 Tawarikh 29:12). Mengingat kembali kemenangan, berkat, dan keberhasilan yang dialami Israel, Daud mengingatkan kita: 'Sebab bukan dengan pedang mereka merebut negeri, bukan lengan mereka yang memberikan kemenangan mereka, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu , sebab Engkau berkenan kepada mereka.’ (Mazmur 44:4). Ingatlah bahwa berkat yang Anda nikmati setiap hari adalah milik Anda hanya karena Tuhan menyukai dan tersenyum pada Anda. Itulah yang sebenarnya!