‘Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya.’ Amsal 15:27
Harta J. Paul Getty bernilai lebih dari empat miliar dolar. Dia dianggap sebagai orang terkaya di dunia pada saat itu. The Los Angeles Times mengutip sesuatu yang ditulis Getty: 'Saya tidak pernah merasa iri, kecuali rasa iri yang saya rasakan terhadap orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membuat pernikahan berhasil dan bertahan dengan bahagia. Ini adalah seni yang tidak pernah bisa saya kuasai. Catatan saya: lima pernikahan, lima perceraian. Singkatnya, lima kegagalan.’
Artikel surat kabar itu melanjutkan: 'Dia menyebut kenangan tentang hubungannya dengan kelima putranya sebagai “menyakitkan”. Banyak dari rasa sakitnya telah diteruskan dengan uangnya. Keturunannya yang paling berharga, Timothy, seorang anak lemah yang lahir ketika Getty berusia 53 tahun, meninggal pada tahun 1958 pada usia 12 tahun, karena komplikasi bedah setelah hidup sakit-sakitan, sebagian besar dihabiskan terpisah dari ayahnya yang selamanya pergi untuk urusan bisnis. Anggota keluarga Getty lainnya juga menderita keadaan tragis. Seorang cucu, J. Paul Getty III, diculik dan ditahan untuk tebusan sebesar $2,9 juta. Ketika Getty menolak untuk membayar, mereka menahan bocah itu selama lima bulan dan akhirnya memotong telinga kanannya. Putra tertua Getty bunuh diri di tengah keadaan yang aneh. Putra lainnya, Gordon Paul Getty, digambarkan menjalani kehidupan yang tersiksa. Dia sering diejek oleh ayahnya dan merupakan putra yang paling tidak disukai. Kesedihan serupa telah mengikuti anggota lain dari keluarga malang ini.'
Mendahulukan uang daripada keluarga membuat Anda tidak lebih dari kegagalan. Jadi, jika Anda telah mengorbankan keluarga untuk karir Anda, mulailah membuat perubahan! Jangan menyesal saat Anda kaya, karena Anda hidup untuk hal yang salah.
SoulFood: 2 Tim 1-4, Yoh 19:31-42, Maz 128, Ams 31:10-13
Renungan Hari Ini [The Word for Today] is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright ©
